Sejumlah tenaga pengajar atau dosen dari Fakultas Ekonomi Kalbis Institute mengadakan kunjungan studi banding atau kunjungan edukasi ke Stone Depot.Sejumlah tenaga pendidik, khususnya yang berasal dari Fakultas Ekonomi Kalbis Institutemelakukan kegiatan studi banding dengan agenda ingin menggali lebih dalam mengenai bisnis batu alam beserta strategi marketing yang diterapkan oleh supplier batu alam asli Indonesia tersebut hingga saat ini mampu menjadi salah satu perusahaan penyuplai batu alam terbesar di Indonesia. Study banding Kalbis Institute ke Stone Depot adalah salah satu dari rangkaian acara kunjungan edukasi yang diagendakan berlangsung selama beberapa hari.
Kalbis Institute merupakan sebuah institusi pendidikan swasta yang berlokasi di daerah Pulomas, Jakarta Timur.Institusi tersebut bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Kalbe yang bekerjasama dengan Yayasan Bina Nusantara (BINUS) yang telah berdiri sejak tahun 1992.Berbeda dengan institusi pendidikan tinggi yang lain, Kalbis Institute membuka dua fakultas, yakni Fakultas Ekonomi serta Fakultas Ilmu Komputer dan Ilmu Komunikasi. Pada jurusan Fakultas Ekonomi, terdapat tiga program studi, yaitu program studi Akuntansi, program studi Manajemen dan program studi Magister Manajemen.Sedangkan untuk Fakultas Ilmu Komputer dan Ilmu Komunikasi memiliki3 program studi, yaitu Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Ilmu Komunikasi.Study banding Kalbis Institute ke Stone Depot kali ini hanya melibatkan dosen atau tenaga pengajar dari Fakultas Ekonomi.
Fokus dari Study banding Kalbis Institute ke Stone Depot yang dilakukan kali ini adalah untuk menambah pengalaman sekaligus sebagai ajang bagi para dosen dari Fakultas Ekonomi Kalbis Institute untuk menggali lebih dalam seluk beluk dunia bisnis dan industry batu alam yang ada di Indonesia. Selain itu, kunjungan edukasi ini juga bertujuan untuk menambah wawasan para dosen Fakultas Ekonomi tentang metode bagaimanastrategi pemasaran, manajemen dan perluasan areal bisnis perusahaan seperti Stone Depot yang notabene memiliki pangsa pasar yang masih sangat menjanjikan dan diklaim akan terus berkembang.Mereka bahkan mengaku secara khusus tertarik kepada keberhasilan Stone Depot yang telah berhasil menjadi eksportir batu alam ke lebih dari 60 negara.
Dalam Study banding Kalbis Institute ke Stone Depot yang dilakukan oleh para dosen dan staff pengajar, mereka diajak untuk melihat secara langsung setiap proses produksi hingga ke pemasaran atau marketing. Para dosen tersebut diajak untuk melihat dan mempraktekkan sendiri tata cara penyeleksian, pemrosesan hingga promosi yang dilakukan. Pihak Stone Depot sendiri merasa mendapatkan satu kehormatan dengan hadirnya para tenaga pengajar dari Kalbis Institute karena menjadi bukti bahwa bisnis yang dijalankan selama ini mendapat perhatian khusus dari para ahli di bidang bisnis dan manajemen.Dan dengan studi banding atau kunjungan edukasi tersebut, Stone Depot berharap akan adanya satu perkembangan yang cukup signifikan di industry batu alam Indonesia, terutama di mata internasional.