Penggunaan batu alam saat ini sedang tren dikalangan masyarakat. Batu alam ini biasanya digunakan sebagai bahan tambahan untuk lapisan lantai atau dinding, baik itu di area luar, maupun dalam ruangan. Batu alam ini sangat diganderungi di masyarakat karena karakteristiknya yang kuat dan kokoh. Selain itu, batu alam ini juga dapat membantu mempercantik elemen bangunan. Pemberian batu alam ini juga dapat memberikan kesan estetik, elegan, dan modern pada sebuah hunian.

Mengapa Memilih Batu Alam Sebagai Pelapis Dinding Outdoor?

batu-alam-dinding-outdoor-candi-hitam

\
Tampilan batu alam dinding untuk area outdoor

Berbicara mengenai batu alam dinding outdoor atau luar ruangan biasanya terbuat dari batu kali utuh atau pecahan batu cadas. Prinsip pemasangannya hampir sama dengan batu bata, di mana siar vertikal harus dipasang selang-seling. Batu alam ini mempunyai nilai kekuatan tekan dan lentur yang tinggi. Batu alam ini juga bersifat keras dan tidak mudah hancur. Tidak hanya itu saja, batu alam juga mempunyai daya serap air yang kecil, tahan terhadap keausannya dan tahan terhadap berbagai cuaca. Sifat itulah yang menjadi batu alam merupakan sebuah pilihan yang tepat untuk pelapis dinding outdoor.

Apa Saja Jenis Batu Alam Dinding Outdoor?

batu-alam-dinding-outdoor-palimanan-kuning

Penggunaan batu alam palimanan kuning untuk dinding outdoor minimalis

Pada umumnya, dinding outdoor dari bahan batu alam haruslah kuat, kokoh, dan mudah dalam perawatannya. Maka dari itu, terdapat beberapa jenis batu alam dinding outdoor yang dapat Anda aplikasikan pada dinding rumah Anda. Misalnya, batu candi dari Jogja, batu palimanan dari Cirebon, batu marmer dari Tulungagung, dan batu alam lainnya. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai beberapa jenis batu alam yang cocok untuk desain dinding rumah area outdoor:

  1. Batu Andesit

Batu alam andesit merupakan batuan beku berwarna abu-abu gelap sampai cokelat. Batu andesit ini memiliki struktur tertentu dan terdiri dari tekstur kasar atau porphyritic dan tekstur halus atau aphanitic.

  1. Batu Sabak

Batu sabak ini merupakan jenis batu alam yang sering juga disebut dengan batu kali. Batu sabak ini dapat dibelah menjadi lempengan yang tipis. Sehingga mudah ditempelkan sebagai batu alam dinding outdoor pada area rumah Anda. Biasanya batu alam ini diaplikasikan pada dinding pagar, pinggiran kolam ikan minimalis, pilar, hingga penghias taman kering.

  1. Batu Candi

Umumnya terdapat banyak jenis batu candi, namun yang paling disukai adalah batu candi Borobudur Lava yang berwarna kegelapan. Hal ini dikarenakan, batu candi berwarna gelap memiliki densitas lebih besar dan mampu menyerap panas lebih besar dibandingkan dengan batu candi berwarna cerah.

  1. Batu Templek

Batu templek merupakan jenis batu alam yang sangat fleksibel karena dapat disusun secara acak. Jenis batu alam templek ini cukup banyak diminati untuk dekorasi bangunan. Hal ini dikarenakan batu ini menyajikan hasil akhir yang cantik. Batu ini juga memiliki tekstur yang padat dan keras, tahan terhadap cuaca, lumut, dan jamur. Sehingga sangat cocok untuk eksterior rumah.

  1. Batu Susun Sirih

Susun sirih merupakan teknik penyusunan bebatuan alam pada dinding. Biasanya, dalam batu susun sirih ini terdapat berbagai jenis batu. Mulai dari andesit, palimanan, batu purwakarta, hingga batu cupang merah.

  1. Batu Palimanan

Batu Palimanan ini merupakan batu alam yang berasal dari Cirebon. Karena karakteristiknya yang kuat dan anti lumut, batu ini biasanya digunakan pada dinding outdoor. Bahkan batu ini juga cocok digunakan pada area kolam renang yang sering terkena air.

  1. Batu gamping

Batu gamping menjadi batu alam dinding outdoor yang terkahir. Kualitasnya yang tahan segala suhu dan cuaca dan kekokohannya inilah yang menjadi alasan mengapa banyak orang memilih batu gamping untuk desain outdoor rumah.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk batu alam dari Stone Depot, silahkan hubungi customer service kami dengan klik Whatsapp link berikut : https://wa.me/6287829823421 (Sinta) or email: export@dw-corporation.com